Pertama kali inggin membuat sebuah jaringan yg sederhana sulitnya bukan main ketika sudah memahami secara perlahan-lahan ternyata mudah. sebelum membangun sebuah jaringan ada baiknya kita membuat konsep jaringan tersebut dan memilih topologi jaringan. dalam postingan ini saya tidak membahas tentang itu tapi cara-cara membuat kabel straight dan cross. sebelum membuat pertama kita mengenal dulu alat-alatnya
- kabel Utp (Unshielded Twisted Pair) Digunakan Untuk Menyambungkan Antara RJ45 dengan NIC dalam komputer atau hub/switch
- Crimp tool digunakan untuk memotong kabel UTP dan sebagai alat penjepit RJ Konektor
- Lan tester alat untuk pendeteksi dalam kesalahan pemasangan kabel
- Hub Switch Digunakan untuk membagi segment jaringan computer menjadi beberapa segment sehingga computer yang tersambung dalam jaringan dapat lebih dari 2 komputer
Jika kalian masih inggin melihat dan belum bosan maka langkah kedua yaitu membuat kabel jaringan LAN (Local Area Network ) Kita harus mengetahui jenis kabel apa yang akan kita buat jika inggin menghubungkan dua buah komputer tanpa hub maka kita gunakan kabel Crossover. Jika mau menggunakan komputer lebih dari 2-5 menggunakan alat bantu hub maka gunakan kabel straight. intinya jika inggin dua komputer inggin terhubung tanpa menggunakan hubswitch dengan menggunakan dua kartu jaringan ( Fast Ethernet Card / Lan Card ) dalam satu komputer harus menggunakan kabel crossover. jika inggin mengunakan hub switch sebagai jalur data kita harus menggunakan kabel straight. dalam standar pengkabelan straight dan cross sudah ditetapkan yaitu, EIA /TIA 568A dan EIA /TIA 568B. lihat gambar dibawah ini :
EIA/TIA 568A --- EIA/TIA 568B
Kabel Straight
Kabel straight adalah istilah untuk kabel yang menggunakan standar yang sama pada kedua ujung kabelnya, bisa EIA/TIA 568A atau EIA/TIA 568B pada kedua ujung kabel. Sederhananya, urutan warna pada kedua ujung kabel sama. Pada kabel straight, pin 1 di salah satu ujung kabel terhubung ke pin 1 pada ujung lainnya, pin 2 terhubung ke pin 2 di ujung lainnya, dan seterusnya.
Jadi, ketika PC mengirim data pada pin 1 dan 2 lewat kabel straight ke Switch, Switch menerima data pada pin 1 dan 2. Nah, karena pin 1 dan 2 pada switch tidak akan digunakan untuk mengirim data sebagaimana halnya pin 1 dan 2 pada PC, maka Switch
menggunakan pin 3 dan 6 untuk mengirim data ke PC, karena PC menerima data pada pin 3 dan 6.
Kabel straight adalah istilah untuk kabel yang menggunakan standar yang sama pada kedua ujung kabelnya, bisa EIA/TIA 568A atau EIA/TIA 568B pada kedua ujung kabel. Sederhananya, urutan warna pada kedua ujung kabel sama. Pada kabel straight, pin 1 di salah satu ujung kabel terhubung ke pin 1 pada ujung lainnya, pin 2 terhubung ke pin 2 di ujung lainnya, dan seterusnya.
Jadi, ketika PC mengirim data pada pin 1 dan 2 lewat kabel straight ke Switch, Switch menerima data pada pin 1 dan 2. Nah, karena pin 1 dan 2 pada switch tidak akan digunakan untuk mengirim data sebagaimana halnya pin 1 dan 2 pada PC, maka Switch
menggunakan pin 3 dan 6 untuk mengirim data ke PC, karena PC menerima data pada pin 3 dan 6.
Lihat susunan PIN kabel dibawah ini :
Penggunaan kabel straight :
- menghubungkan komputer ke port biasa di Switch.
- menghubungkan komputer ke port LAN modem cable/DSL.
- menghubungkan port WAN router ke port LAN modem cable/DSL.
- menghubungkan port LAN router ke port uplink di Switch.
- menghubungkan 2 HUB/Switch dengan salah satu HUB/Switch menggunakan port uplink dan yang lainnya menggunakan port biasa
Kabel crossover
Kabel crossover menggunakan EIA/TIA 568A pada salah satu ujung kabelnya dan EIA/TIA 568B pada ujung kabel lainnya.
Pada gambar, pin 1 dan 2 di ujung A terhubung ke pin 3 dan 6 di ujung B, begitu pula pin 1 dan 2 di ujung B yang terhubung ke pin 3 dan 6 di ujung A. Jadi, pin 1 dan 2 pada setiap ujung kabel digunakan untuk mengirim data, sedangkan pin 3 dan 6 pada setiap ujung kabel digunakan untuk menerima data, karena pin 1 dan 2 saling terhubung secara berseberangan dengan pin 3 dan 6.
Untuk mengenali sebuah kabel apakah crossover ataupun straight adalah dengan hanya melihat salah satu ujung kabel. Jika urutan warna kabel pada pin 1 adalah Putih Hijau, maka kabel tersebut adalah kabel crossover ( padahal jika ujung yang satunya lagi juga memiliki urutan warna yang sama yaitu Putih Hijau sebagai pin 1, maka kabel tersebut adalah kabel Straight ). Tapi untungnya, kebanyakan kabel menggunakan standar EIA/TIA 568B pada kedua ujung kabelnya.
Penggunaan kabel crossover :
- menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
- menghubungkan 2 buah HUB/Switch menggunakan port biasa diantara kedua HUB/Switch.
- menghubungkan komputer ke port uplink Switch
- menghubungkan port LAN router ke port biasa di HUB/Switch
Langkah selanjutnya adalah cara pembuatan kabel straight dan crossover :
urutan kabel Straight :
- Orange muda
- Orange tua
- Hijau muda
- biru tua
- biru muda
- hijau tua
- coklat muda
- coklat tua
urutan kabel Cross :
- Hijau muda
- Hijau tua
- Orange muda
- biru tua
- biru muda
- Orange tua
- coklat muda
- coklat tua
Setelah kita mengenali warna dua jenis kabel tersebut maka langkah-langkah yang harus kita lakukan adalah sbb :
- Kupas bungkus terluar kabel UTP dengan menggunakan Crimp tool, akan terlihat 8 kabel kecil warna-warni biasanya ada serabut didalam kabel UTP buang serabut itu dengan menggunakan pisau didalam crimptool tsb. atau juga bisa menggunakan pisau carter kalau susah
- Urutkan kabel sesuai urutan yang diinginkan jika inggin membuat kabel Straight mulai menggurutkan kabel seperti diatas ujung kabel straight pertama dengan ujung kabel straight kedua sama sedangkan kabel cross ujung pertamanya sama dengan straight sedangkan ujung keduanya harus membuat cross lihat gambar dibawah ini :
- Masukan ujung kabel kedalam RJ-45 dengan cara mendorong hingga mentok pada ujung bagian dalam RJ45 hati-hati dalam memasukan kabel perlu ketelitian mata jika kabel berubah urutan maka pembuatan kabel LAN Kita bisa gagal Lihat gambar di bawah ini :
- gunakan crimptool untuk memasang RJ45 masukan pada lubang RJ45 ( bagian paling besar ) dan jepit hingga menyatu dengan kabel jika berhasil biasanya kabel susah tuk dibuka kembali.
- Untuk mengetes kabel Straight dengan tester maka lampu lednya akan berurutan dari No. 1 sampai lampu Led No. 8, Sedangkan untuk cross lampu pertamanya akan dimulai dari Led No. 3,6,1,4,5,2,7,8 Karena testernya membaca urutan straight. lihat gambar dibawah ini :
Selamat mencoba y dan semoga berhasil........
Nb : untuk pemasangan kabel diatas yg paling penting adalah 4 kabel yg penting yaitu kabel putih orang dan orange, dan putih hijau dan hijau..... jika posisi kabel ini benar maka fungsi kabel masih bisa digunakan. kelemahanya suatu saat koneksi kabel akan terganggu karena pemasanganya keseluruhan tidak pas...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar